1 2 3 4

Sabtu, 08 Juni 2013

BUKU "MIMPI GUE TERSERAH GUE"

Assalamualaikum wr wb.

kali ini ane pengen curhat tentang salah satu mimpi ane yaitu untuk menjadi seorang penulis yang hebat dan mempunyai banyak buku karya ane sendiri .

                                                   
                                                  keterangan :  ini hanyalah gambar dari 
                                                  google jangan di kira gambar dari cover 
                                                        buku yang saya impikan ya :D

dari sini ceritanya dimulai :)

           Namaku Prayoga Rahmat, hobi main futsal dan sering banget update status :D haha .. hayoo ngaku yang sering update status :p , jujur aku sering banget update status bro, kadang updatenya tentang 4LAY , tentang pengalaman pribadi dan tentang motivasi-motivasi yang membakar jiwa !. eitttss tapi jangan di ikutin ya tentang update status 4L4Y itu, soalnya itu kan duluu banget, sebelum kenal sama ROHIS :), tolong bro, jangan deh update status" alay, karena alay itu status yang ga ada gunanya, hanya berisikan cinta"an yang boong"an gitu, trus tentang patah hati sampe patah tulang, bahkan berisi keluhan -keluhan di pagi hari, siang hari ataupun malam hari .. hmm capeek deh , nih contoh keluhan status 4L4Y di pagi hari " aduch sialan bangets nieh, pagi-pagi banget uwe udah di bangunin cma nyokap :(" .. Apakah anda sering update seperti ini ? masih bersyukur loh pagi" ada yang bangunin tidurnya adalah ibu , coba yang bangunin tidurnya adalah setan ? *COBA PIKIR DEH BUAT YANG MASIH SELALU 4L4Y ! :P .. ayoo bro, mulai sekarang update lah status" yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa :).

                                           

    Itu tadi sepenggal kisah kenapa saya ingin mempunyai sebuah buku hasil karya sendiri , karena dari proses itu saya menyeleksi dan terus berpikir tentang apa hal terbaik yang harus saya lakukan untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain, dan saya memilih untuk menulis status" motivasi di facebook dan postingan" motivasi di blogg saya, dan alhamdulilah itu menjadi manfaat untuk diri sendiri dan orang lain . bahkan orang tua saya menjadi bangga akan hasil karya saya yang atas izin ALLAH SWT mampu menjuarai Lomba Blog tagline pertanian Nasional IPB .

         
                                       

tuh kan, suatu tulisan yang bermanfaat akan mendatangkan manfaat yang luar biasa :) ..
Ayo mulai dari sekarang kita menulis yang bermanfaat untuk semua umat . mohon doanya ya kawan semoga saya dapat menulis buku impian saya yang berjudul "MIMPI GUE TERSERAH GUE !" dan semoga buku ini menjadi best seller dan best of the best ! .

terimakasih sudah membaca curhatan saya, mohon maaf jika ada kekurangan dan mohon maaf jika ada yang berlebihan, karena saya bukan bermaksud menyombongkan tapi hanya bermaksud untuk menunjukan bahwa KITA BISA JADI YANG KITA MAU :) ...
 semoga bermanfaat dan semoga termotivasi untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi semua umat :)
wassalamualaikum wr wb

Rabu, 05 Juni 2013

Biografi John Dalton


John Dalton (1766-1844) ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu. Supaya jelas, dia bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang disebut atom.


Pendapat ini sudah pernah diajukan oleh filosof Yunani kuno, Democritus (360-370 SM?), bahkan mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus (filosof Yunani lainnya), dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi, Lucretius (meninggal tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur "De rerum natura" (Tentang hakikat benda).

Teori Democritus (yang tidak diterima oleh Aristoteles) tidak diacuhkan orang selama Abad Pertengahan, dan punya sedikit pengaruh terhadap ilmu pengetahuan. Meski begitu, beberapa ilmuwan terkemuka dari abad ke-17 (termasuk Isaac Newton) mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak ada teori atom dikemukakan ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi, tak ada seorang pun yang melihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis tentang atom dengan hal-hal nyata di bidang kimia.

Itulah keadaannya tatkala Dalton muncul. Dia menyuguhkan "teori kuantitatif" yang jelas dan jemih yang dapat digunakan dalam penafsiran percobaan kimia, dan dapat dicoba secara tepat di laboratorium.

Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang, Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran kimia. Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak, tetapi jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya mencatat 20 elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah diketahui).

Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya, termasuk "mass" (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan gerak). Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat berat relatif dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif atom.

Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap molekul "nitrous oxide" (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen). Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu --tak peduli bagaimana bisa disiapkan atau di mana diperoleh-- senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah "hukum proporsi pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.

Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia mengikuti program 
yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis berat relatif atom; analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri. Keberhasilan dari program ini sudah barang tentu luar biasa.
Daftar berat atom Dalton

Adalah sulit menyatakan secara berlebihan arti penting dari hipotesa atom. Ini merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita tentang bidang ilmu kimia. Tambahan lagi, ini merupakan pendahuluan esensial dari umumnya fisika modern. Hanya karena masalah peratoman sudah begitu sering dibicarakan sebelum Dalton sehingga dia tidak dapat tempat lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini.

Tabel elemen dan kombinasinya dari John Dalton


Dalton dilahirkan tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Sekolah formalnya berakhir tatkala umurnya cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir sepenuhnya belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seorang anak muda yang senantiasa memahami sesuatu lebih dulu dari rata-rata orang normal, dan ketika umurnya mencapai dua belas tahun dia sudah jadi guru. Dan dia menjadi guru atau pengajar pribadi hampir sepanjang hidupnya. Ketika umurnya meningkat lima belas tahun dia pindah ke kota Kendal, umur dua puluh enam ke Manchester dan menetap di situ hingga napas penghabisan keluar dari tenggorokannya tahun 1844. Mungkin perlu diketahui, dia tak pernah kawin.

Dalton menjadi tertarik dengan meteorologi di tahun 1787 tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Enam tahun kemudian dia terbitkan buku tentang masalah itu. Penyelidikannya tentang udara dan atmosfir membangkitkan minatnya terhadap kualitas gas secara umum. Dengan melakukan serentetan percobaan, dia temukan dua hukum yang mengendalikan perilaku gas. Pertama, yang disuguhkan Dalton tahun 1801, menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsiona1 dengan suhunya. (Ini umumnya dikenal dengan "hukum Charles" sesudah ilmuwan Perancis yang menemukannya beberapa tahun sebelum Dalton, tetapi gagal menerbitkan hasil penyelidikannya). Kedua, juga disuguhkan tahun 1801, dikenal dengan julukan "hukum Dalton" tentang tekanan bagian per bagian.

Menjelang tahun 1804, Dalton sudah merumuskan dia punya teori atom dan menyiapkan daftar berat atom. Tetapi, buku utamanya A New System of Chemical Philosophy baru terbit tahun 1808. Buku ini membuatnya termasyhur, dan dalam tahun-tahun berikutnya, bunga penghargaan ditabur orang di atas kepalanya.

Secara kebetulan, Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini malah membangkitkan keinginan tahunya. Dia pelajari masalah itu, dan menerbitkan kertas kerja ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang pertama kalinya ditulis orang!
Situs Web

* http://www.slcc.edu/schools/hum_sci/physics/whatis/biography/dalton.html
* http://www.chemheritage.org/EducationalServices/chemach/ppt/jd.html
* http://www.chemie.uni-bremen.de/stohrer/biograph/dalton.htm
* http://www.chemheritage.org/EducationalServices/chemach/ppt/jd.html
* http://web.lemoyne.edu/~giunta/dalton.html

Biografi Peter Waage - Peletak Hukum Kimia Dasar


Peter Waage dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1833, anak dari pemilik kapal dan juga ahli kapal Peter Pedersen Waage dan Regine Lovise Wattne Waage, di Pulau Hitter (sekarang dikenal sebagai Hidra) dekat Flekkefjord, Norwegia, sekitar 200 mil ke arah tenggara Christinia (sekarang dikenal sebagai Oslo). Ia dibesarkan di pulau ini, di mana nenek moyangnya telah tinggal sebagai pelaut selama berabad-abad. Karena ayahnya terbiasa di laut, Waage pun tumbuh di bawah perawatan ibunya, yang menjadi guru pertamanya. Ia mampu membaca pada usia empat tahun.


Ketika bakat Waage dikenali, akhirnya dipertimbangkan bahwa ia harus mendapat pendidikan lebih lanjut daripada mengikuti pekerjaan keluarga sebagai pelaut yang menjadi tradisi. Sebagai anak muda, ia memiliki koleksi mineral, tanaman, serangga dan beberapa publikasinya terkait dengan mineralogi dan kristalografi.

Pendidikan Waage yang pertama di mulai di Flekkefjord ketika ia berusia 11 tahun. Kepala sekolah pun membujuknya untuk bersiap-siap kuliah di Universitas Christinia dengan memasuki tahun keempat Bergen Grammar School pada tahun 1849. Ia lulus ujian matrikulasinya dengan cum laudabilis dari Universitas Christinia pada tahun 1854, pada tahun yang sama menjalin persahabatan seumur hidupnya dengan Cato Maximilian Guldberg. Bersama dengan beberapa murid lainnya, mereka mendirikan klub informal kecil yang angotanya bertemu pada Sabtu sore untuk mendiskusikan permasalahan fisika dan kimia. Waage mempelajari kedokteran selama tiga tahun pertamanya di Universitas lalu beralih ke mineralogi dan kimia pada tahun 1857. Ia mendapat penghargaan Medali Emas Pangeran Mahkota untuk papernya yang berjudul “Development of the Theory of the Oxygen-Containing Acid Radicals,” (Pengembangan Teori Radikal Asam yang Mengandung Oksigen) yang muncul pada tahun 1859, pada tahun yang sama ketika bukunya dipublikasikan yang berjudul, Outline of Crystallography (Garis Besar Kristalografi) dengan bimbingan H. Mohn.

Setelah lulus pada tahun 1859, Waage mendapat beasiswa kimia, yang membuatnya memapu melakukan kunjungan penelitian selama setahun di Perancis dan Jerman (di mana sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan Robert Wilhelm Bunsen di Heidelberg) pada musim semi berikutnya. Ia pun ditunjuk menjadi Dosen Kimia di Universitas Christinia pada tahun 1861 dan pada tahun 1866 ia dipromosikan menjadi Profesor satu-satunya di bagian Kimia pada Universitas tersebut.

Nama Waage terkait erat dengan sahabatnya Guldberg, khususnya untuk penemuan bersamanya pada hukum aksi massa. Hukum kimia dasar ini, yang sekarang dikenal oleh setiap pelajar pemula kimia, telah memiliki beberapa pelopor, tapi usaha bersama ahli ampiris Waage dan ahli teori Guldberg dibutuhkan untuk menghasilkan formulasi matematis yang umum dan mendasar pada peranan pereaksi dalam suatu sistem kesetimbangan kimia.

Tetapi Waage dan Guldberg terlibat dengan dua pernikahan; Guldberg menikah dengan sepupunya Bodil Mathea Riddervold, putri dati Menteri Kabinet Hans Riddervold, dan pasangan ini memiliki tiga anak perempuan. Waage menikahi saudara Bodil, Johanne Christiane Tandberg Riddervold, yang dengannnya memiliki lima anak, dan setelah istrinya meninggal pada tahun 1869, ia dan Guldberg menjadi saudara ipar, ketika pada tahun 1870, Waage menikahi saudara Guldberg Mathilde Sofie Guldberg, yang dengannya memiliki enam anak.
Kerjasama Guldberg dan Waage dalam meneliti afinitas kimia yang mengarah pada hukum aksi massa dimulai tak lama setelah Guldberg kembali dari perjalanan luar negerinya pada tahun 1862. Waage mempresentasikan laporan penelitian pertama mereka ke Divisi Sains Akademi Sains dan Kesusasteraan Norwegia pada tanggal 14 Maret 1864, yang mana hanya mendapat sedikit respon. Bahkan setelah publikasinya pada tahun berikutnya yang ditulis dalam bahasa Norwegia, sebuah bahasa yang tidak banyak dibaca oleh para ahli kimia, diterbitkan jurnal kimia, yang juga tidak mudah diakses oleh para ahli sains, sehingga laporan itu gagal menarik banyak perhatian. Lebih lanjut lagi, penelitian mereka nyaris tidak diketahui oleh para ahlli sains ketika deskripsi teori mereka dipublikasikan lebih detil dalam bahsa Perancis pada tahun 1867. Teori ini tidak umum diketahui hingga tahun 1877, ketika seorang ahli kimia Jerman Wilhelm Ostwald mempublikasikan sebuah artikel yang mengadopsi hukum aksi massa dan membuktikan validitasnya dengan percobaan yang dilakukannya sendiri. Pada tahun berikutnya, ahli kimia Belanda Jacobus Henricus van’t Hoff menurunkan hukum dari kinetika reaksi, tampaknya tanpa menyadari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Guldberg dan Waage. Karena hasil penelitian mereka masih belum diketahui secara universal, dan van’t Hoff tidak mengenali keutamaan mereka, Guldberg dan Waage mempublikasikan penelitiann mereka sebelumnya untuk ketiga kalinya, kali ini dalam jurnal Jerman Annalen der Chemie dan bahsa Jerman saat itu merupakan bahasa penghubung ilmu kimia pada abad 19. Pada tahun 1884, dalam Études de Dynamique Chimique yang ditulis van’t Hoff, akhirnya menyebutkan penelitian Guldberg dan Waage sehingga menjamin keberhasilan mereka.

Setelah menyelesaikan kerjasamanya dengan Guldberg, Waage berkonsentrasi lebih kepada masalah praktik dan bakti sosial dan keagamaan, khususnya dengan gizi dan kesehatan publik, seperti pada penemuan metode untuk menghasilkan susu kental yang tidak manis, dan susu kaleng steril. Ia juga mengembangkan pengawetan ikan yang sangat baik (Profesor Waages Fiskemel) yang digunakan pada kapal Norwegia dan ekspedisi untuk diekspor ke Swedia, Finlandia, Denmark dan Jerman. Kemudian diberlakukan pajak pada minuman bir sesuai dengan jumlah malt yang digunakan pada proses peragiannya, tapi Waage mengusulkan agar diberlakukan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya dan ia mengembangkan metode baru untuk menetapkan konsentrasi alkohol dengan mengukur titik didihnya.

Di antara bakti keagamaan Waage yang terkait dengan anak muda adalah aktivitasnya dalam pendirian dan manajemen Christinia Ynglingeforening (belakangan dikenal sebagai YMCA Oslo) dan organisasi Norwegian christian Youth Association. Ia bekerja sebagai asisten editor Polyteknisk Tidsskrift pada periode 1859-1860 dan juga pada periode 1872-1880, yakni sebuah jurnal yang terkonsentrasi pada penerapan praktik ilmu sains, dan juga menjadi anggota aktif dan petugas di berbagai organisasi ilmiah dan menerima banyak penghargaan. Ia meninggal di Christinia pada tanggal 13 Januari 1900.

Referensi :

- http://www.chem-is-try.org/tokoh_kimia/peter-waage-peletak-dasar-hukum-kimia-dasar/
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/11/biografi-peter-waage-peletak-hukum.html

Biografi Robert Boyle - Perintis Kimia Modern

Robert Boyle, Kimia, modern, biografi

Robert Boyle lahir tanggal 25 Januari 1627, di Lismore Castle, County Waterford, Irlandia. Dia anak ke-14 dari Bangsawan Cork, salah seorang terkaya di Britania Raya. Meskipun sangat kaya, bangsawan ini adalah orang Kristen yang saleh, yang mengakui bahwa semua kekayaannya berasal dari Allah. "Tidak diragukan lagi, kesalehannya berperan penting dalam membentuk pikiran si anak yang kelak menjadi ahli kimia terkemuka pada abad tujuh belas." Robert muda adalah seorang jenius. Dia sudah fasih berbahasa Yunani dan Latin ketika mulai belajar di Kolese Eton pada usia 8 tahun. Ketika berumur 12 tahun dia keliling Eropa bersama tutornya, untuk mempelajari karya-karya ilmuwan besar seperti Galileo.

Sebagaimana dianjurkan oleh Francis Bacon, Galileo dengan bersemangat menganut pendekatan baru dalam ilmu, yakni metode eksperimen. Padahal sebagian besar ilmuwan zaman itu lebih mengandalkan pikiran para filsuf terkenal ketimbang melakukan eksperimen sebagai dasar gagasan mereka. Sejak remaja, Robert telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan. Dia kembali ke rumah orang tuanya pada usia 18 tahun, sesudah ayahnya meninggal. Ayahnya mewariskan kekayaan cukup besar bagi Robert. Karena itu ia memunyai kebebasan keuangan untuk melanjutkan minatnya di bidang ilmu. Ia yakin bahwa ini adalah salah satu cara melayani Tuhan. Robert percaya bahwa "Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan mengenal Dia."

Tahun 1645, Boyle mulai menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan para ilmuwan pendukung pendekatan eksperimen untuk ilmu. Mereka mengakui perlunya pengamatan objektif dalam penelitian ilmiah. Pada mulanya pertemuan ini dikenal sebagai "Universitas Terselubung". Namun, Raja Charles II secara resmi mengakui kelompok ini tahun 1663. Ia memberikan piagam "Royal Society of London for
Improving Natural Knowledge" kepada para anggota kelompok tersebut. Atas saran Boyle, kelompok ini menetapkan motonya, "Tidak ada sesuatu yang semata-mata bersumber dari kewenangan". Soalnya, pada waktu itu terlalu sering penelitian ilmu terhambat oleh gagasan-gagasan yang tidak berdasarkan pengamatan.

Bakat Boyle sebagai ahli eksperimen segera terlihat oleh anggota "Universitas Terselubung" lainnya. Tahun 1657, dengan bantuan asistennya yang brilian, Robert Hooke, dia menciptakan pompa udara jenis baru yang kemampuannya lebih baik. Dengan kehampaan yang ditimbulkan pompa udara ini, Boyle menemukan beberapa hasil penting. Dia membuktikan kebenaran pendapat Galileo bahwa semua benda (misalnya bulu dan lembaran timah) akan jatuh dengan kecepatan yang sama dalam ruang hampa udara karena tidak ada hambatan udara. Dia membuktikan bahwa bunyi tidak bisa ditransmisikan dalam ruang hampa udara. Dia juga menunjukkan bahwa udara diperlukan untuk pernapasan dan pembakaran. Namun, daya tarik listrik tidak dipengaruhi oleh ketiadaan udara. Boyle juga merekayasa termometer yang lebih baik dengan menggunakan ruang hampa udara.

Menyadari dampak penting yang bisa diperoleh dari gas seperti udara, Boyle mulai bereksperimen dengan gas. Dengan menekan sejumlah gas tertentu sambil mempertahankan suhunya, dia menunjukkan bahwa ada perbandingan terbalik antara ruang yang berisi gas dan tekanan yang dikeluarkan oleh gas. Misalnya, jika volume tempatnya ditekan hingga separuh, tekanan yang dihasilkan oleh gas akan menjadi dua kali lipat. Inilah yang disebut Hukum Boyle.

Dari eksperimen gas yang dilakukan Boyle, diketahui bahwa gas terdiri atas partikel-partikel kecil (oleh Boyle disebut korpuskles) yang dipisahkan oleh ruang hampa. Jika ada tekanan, korpuskles bergerak saling mendekat. Boyle mengisyaratkan bahwa korpuskles terdiri atas partikel utama (yang sekarang kita sebut atom). Dalam "pernyataan teori atom pertama sejak zaman purba, gagasan Boyle tentang partikel utama yang membentuk korpuskles, merupakan antisipasi terhadap pandangan ahli kimia modern mengenai atom yang bergabung membentuk molekul." Boyle mengungkapkan gagasan-gagasannya dengan mengakui Allah sebagai Sang Pencipta. Dia berkata, "Kita bisa memahami bahwa pada mulanya Allah menciptakan benda partikel yang terlalu kecil untuk
bisa dilihat."

Boyle menolak teori empat unsur yang waktu itu sudah diterima secara luas, yang menyatakan bahwa semua zat terdiri atas tanah, udara, api, dan air. Sebagai gantinya, dia mengajukan teori bahwa zat tersusun atas unsur-nsur yang berbeda yang hanya bisa dikenali melalui eksperimen. Karya Boyle dalam ranah ini "merupakan pendahulu teori unsur kimia modern."

Pada zaman Boyle, belum ada pembedaan yang jelas antara ilmu kimia yang sesunggguhnya dengan alkimia. Alkimia waktu itu masih melibatkan aspek-aspek kimia, astrologi, dan perdukunan. Tujuan utama ahli alkimia adalah menemukan cara untuk mengubah unsur dasar seperti besi menjadi emas. Banyak ahli alkimia memperoleh kekayaan dan gengsi melalui pertunjukan magis mereka.

Dengan sengit mereka menentang Boyle, karena dia "mengubah alkimia menjadi kimia melalui tulisannya The Sceptical Chemist" yang diterbitkan tahun 1661. Penerbitan ini merupakan langkah berani karena waktu itu sebagian besar masyarakat masih percaya alkimia.

Tahun 1680, Boyle memisahkan unsur fosfor dari urine, dan menganggapnya sebagai temuan baru. Tatkala ia melaporkan temuannya itu, ia baru tahu kalau ilmuwan lain telah menemukan hal yang sama hampir lima tahun sebelumnya tapi merahasiakannya. Tapi, meskipun bukan penemu fosfor, Boyle menemukan banyak sifat fosfor, dan mendapat kehormatan sebagai orang pertama yang merekacipta korek api.

Boyle juga berperan penting memajukan meteorologi. Dia mengukur kepekatan udara dan menemukan bahwa berat benda berubah sesuai dengan perubahan tekanan udara (yaitu apabila gaya-timbul udara berubah). Dia juga menunjukkan bahwa volume air bertambah jika membeku. Boyle membedakan antara campuran dan senyawa menurut sifat-sifat kimianya.

Dia juga ilmuwan pertama yang membedakan zat asam, basa, dan netral dengan melihat perubahan warna yang terjadi jika zat-zat tersebut dicampur dengan zat lain. Dia memperkenalkan penggunaan sari tumbuhan seperti litmus untuk hal ini. Ilmuwan modern sekarang masih menggunakan asas ini, yakni dengan memakai zat kimia lain sebagai indikator asam-basa.

Boyle menghasilkan banyak temuan berharga dalam ilmu kimia dan fisika. Dengan kejituan eksperimennya, dia menguji kembali dan memperbaiki karya-karya orang lain. Bahkan sering karya orang lain itu menjadi kurang penting karena peranan Boyle dalam proses penemuannya. Sumbangannya yang terbesar kepada ilmu adalah membantu mengalihkan pemikiran ilmiah dari pendekatan argumentasi intelektual ke pendekatari eksperimental, yang menjadi dasar ilmu modern.

Boyle juga dengan gencar mendorong agar setiap penemuan ilmiah dilaporkan secara cepat dan disebarluaskan. Dengan demikian ilmuwan-ilmuwan lain bisa memastikan dan memperluas temuan itu. (Sewaktu meneliti fosfor, Boyle sempat frustrasi ketika membuang-buang waktu mengikuti jalan buntu yang sebenarnya sudah diketahui ilmuwan lain. Sebaliknya, memastikan apa yang sudah ditemukan orang lain membutuhkan proses yang relatif cepat.) Sekarang, pelaporan hasil sudah menjadi bagian integral dari ilmu modern.

Penggunaan metode eksperimen dan pelaporan basil merupakan dua transformasi besar dalam ilmu, namun hal ini baru diterapkan sepenuhnya bertahun-tahun kemudian. Untuk sumbangan besarnya dalam proses transformasi itu, terutama dalam ilmu kimia, Boyle dianggap sebagai salah seorang pelopor ilmu kimia modern.

Robert Boyle tidak menikah. Dia meninggal di London tanggal 30 Desember 1691. Dalam wasiatnya, dia menyediakan dana untuk penyelenggaraan serangkaian ceramah. "Ceramah Boyle" ini tidak mengenai hal-hal ilmiah, tujuannya adalah membela kekristenan. Dengan demikian, Boyle terus melanjutkan penyampaian pesannya mengenai kesesuaian antara ilmu pengetahuan dan kekristenan, biarpun dia sudah meninggal dunia. Ceramah-ceramah itu masih diadakan hingga hari ini.

Pustaka Acuan
  • E.L. Williams dan G. Mulfinger, Physical Science for Christian Schools, Bob Jones University Press, Greenville (South Carolina), 1974, hlm 127.
  • Robert Boyle dikutip dalam: J.H. Tiner, Robert Boyle -- T ailblazer of Science, Mott Media, Milford (Michigan) 1989, hlm 179.
  • A. Feldman dan P. Ford, Scientists and Inventors, Bloomsbury, London, 1989, hlm 41.
  • Boyle dikutip dalam Tiner (Acuan 2), hlm 179.
  • Encyclopaedia Britannica, edisi ke-15, 1992, jld 2, hlm 447.
  • I. Asimov, Biographical Encyclopedia of Science and Technology: The Lives and Achievements of More Than 1000 Great Scientists from Ancient Greece to the Space Age, edisi ke 2, Doubleday & Co. Inc., Garden City (New York), 1982, hlm 136.
  • McGraw-Hill Encyclopedia of World Biography, McGraw-Hill, New York, 1973, jld 2, hlm 125.
  • 'finer (Acuan 2), him 96.
  • Williams dan Mulfinger (Acuan 1), hlm 127.
  • Boyle dikutip dalam: L.T. More, The Life and Works of the Honourable Robert Boyle, Oxford University Press, Oxford, 1944, hlm 171.
  • Asimov (Acuan 6), hlm 136.

Diambil dari:
  • Judul artikel : Robert Boyle (1627 - 1691)
  • Judul buku asli: 21 Great Scientists Who Believed the Bible
  • Judul buku :Para Ilmuwan Mempercayai Ilahi
  • Penulis: Ann Lamont
  • Penerjemah:Lillian D. Tedjasudhana
  • Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF (YKBK), Jakarta

Referensi :

- http://sandigumbala.blogspot.com/2010/09/biografi-robert-boyle-perintis-kimia.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Boyle

Biografi Jabir Ibn Hayyan - Bapak Kimia Modern


Tokoh besar yang dikenal sebagai “the father of modern chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, walaupun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia.


Penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat ini.

Jabir Ibn Hayyan-lah yang menemukan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca.

Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian memberikan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kelompok senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilakukan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga kelompok senyawa berikut:
1) “Spirits“ yang menguap ketika dipanaskan, seperti 
camphor, arsen dan amonium klorida.
2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan
3) “Stones” yang dapat dikonversi menjadi bentuk serbuk.


Salah satu pernyataannya yang paling terkenal adalah: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”

Pada abad pertengahan, penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk para ahli kimia eropa. Beberapa diantaranya adalah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti istilah “Alkali”, dsb.

referensi :

- http://mgmpkimia.wordpress.com/tokoh-kimia/jabir-ibn-hayya/